Polres Maros Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel

    Polres Maros Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel
    Bhayangkara - Humas Polres Maros

    Maros - Polres Maros menyatakan dukacita mendalam dan mengirimkan doa kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang tujuh kabupaten yaitu Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Sinjai Pinrang dan Soppeng.

    Melalui pernyataan resmi, Polres Maros menyampaikan solidaritas dan dukungan kepada korban bencana serta keluarga mereka.

    "Kami berdoa agar masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, " ucap Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, S.I.K, Ahad (5/5/2024).

    Kapolres Maros juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan dan doa kepada masyarakat yang terdampak bencana.

    "Kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam memberikan dukungan dan doa kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan longsor, " ungkapnya.

    Dalam situasi seperti ini, kata Kapolres Maros, solidaritas dan kepedulian dari semua pihak sangatlah penting.

    Orang nomor satu di jajaran Polres Maros ini berharap dengan kerjasama yang kuat, masyarakat yang terkena dampak banjir dan longsor dapat segera pulih dan mendapatkan kembali kehidupan mereka secara normal.

    "Semoga dengan gotong royong dan kerjasama yang baik, masyarakat segera pulih dari musibah ini dan dapat kembali menjalani aktivitas dengan normal, " ujarnya.

    Kapolres Maros juga mengajak semua pihak untuk terus mendoakan keselamatan dan keberlangsungan bagi seluruh korban bencana banjir di Kabupaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Sinjai, Pinrang dan Soppeng. (Humas Polres Maros/Jamal)

    maros - sulsel
    Jamaluddin, M.M.

    Jamaluddin, M.M.

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Bantu Bersihkan Rumah Warga  Terdampak...

    Artikel Berikutnya

    Saat Salurkan Bantuan Via Udara Di Luwu,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami